daidwijatmiko.com – Dalam kehidupan ini, setiap orang tua pasti menginginkan yang terbaik bagi anak-anaknya.
Namun, tidak sedikit yang hanya mempersiapkan masa depan anak secara lahiriah saja — seperti pendidikan formal dan harta warisan — tanpa memperhatikan aspek akidah, akhlak, dan keimanan.
Padahal, Allah Subhanahu wa Ta’ala telah memperingatkan agar kita tidak meninggalkan generasi yang lemah, baik secara fisik, intelektual, maupun spiritual.
Peringatan dari Al-Qur’an
Allah berfirman dalam surat An-Nisa ayat 9:
Artinya :
“Dan hendaklah takut (kepada Allah) orang-orang yang sekiranya meninggalkan keturunan yang lemah di belakang mereka, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Maka hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar.” (QS. An-Nisa : 9)
Ayat ini memberi peringatan agar setiap generasi tidak meninggalkan keturunan yang lemah, yaitu lemah dalam keimanan, pemikiran, ekonomi, dan akhlak. Maka solusi utamanya adalah bertakwa kepada Allah dan menanamkan nilai kebenaran sejak dini .
Hadits Nabi tentang Pendidikan Anak
Rasulullah ﷺ bersabda:
كُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْؤُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ
Artinya :
“Setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap kalian akan dimintai tanggung jawab atas yang dipimpinnya.”
(HR. Bukhari dan Muslim)
Ini menunjukkan betapa besarnya tanggung jawab orang tua dalam mendidik anak. Meninggalkan anak dalam keadaan jahil, malas, dan jauh dari agama adalah bentuk kelalaian yang besar dan akan dipertanggungjawabkan kelak di hadapan Allah.
Apa yang Dimaksud Generasi Lemah?
Generasi lemah bukan hanya mereka yang miskin secara materi, namun lebih berbahaya jika mereka:
Lemah akidah : tidak mengenal Allah dan agamanya.
Lemah karakter : tidak punya adab, etika, dan rasa hormat.
Lemah berpikir : tidak terbiasa berpikir kritis dan kreatif.
Lemah semangat hidup : mudah menyerah dan bergantung pada orang lain.
Solusi: Pendidikan dan Keteladanan
Untuk mencegah lahirnya generasi lemah, orang tua dan masyarakat harus:
Memberikan pendidikan agama sejak dini .
Menjadi teladan dalam akhlak dan ibadah .
Menanamkan semangat tanggung jawab dan kerja keras .
Menghindarkan anak dari lingkungan yang merusak .
Penutup
Jangan sampai kita hanya mewariskan rumah, harta, atau gelar, tapi lupa mewariskan iman, ilmu, dan akhlak mulia . Marilah kita mendidik anak-anak kita agar menjadi generasi kuat yang bertakwa, cerdas, dan berdaya saing di zaman ini dan masa depan.
“Didiklah anak-anakmu untuk zaman mereka, bukan zamanmu.”
– Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu
