daidwijatmiko.com – Setiap insan pasti menginginkan keluarga yang sakinah, mawaddah, wa rahmah. Namun lebih dari itu, umat Islam juga diajarkan untuk mengusahakan keluarga yang penuh keberkahan (barokah). Keluarga yang barokah bukanlah sekadar memiliki banyak harta atau anak, melainkan kehidupan rumah tangga yang membawa kebaikan berlipat dan ketenangan jiwa karena diliputi ridha Allah SWT.
1. Memulai Rumah Tangga dengan Niat Ibadah
Perkawinan dalam Islam bukan hanya ikatan duniawi, tetapi bentuk ibadah yang suci.
Allah berfirman:
وَأَنْكِحُوا الْأَيَامَىٰ مِنْكُمْ وَالصَّالِحِينَ مِنْ عِبَادِكُمْ وَإِمَائِكُمْ ۚ إِن يَكُونُوا فُقَرَاءَ يُغْنِهِمُ اللَّهُ مِن فَضْلِهِ ۗ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ
“Dan nikahkanlah orang-orang yang masih membujang di antara kamu, dan juga orang-orang yang layak (menikah) dari hamba-hamba sahayamu yang laki-laki dan perempuan. Jika mereka miskin, Allah akan memberi kemampuan kepada mereka dengan karunia-Nya. Dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui.”
(QS. An-Nur: 32)
Niat yang lurus untuk ibadah akan mendatangkan keberkahan sejak awal pernikahan.
2. Menjaga Shalat dan Ibadah Bersama
Keluarga yang barokah adalah keluarga yang menjadikan shalat sebagai pilar utama.
Allah berfirman:
وَأْمُرْ أَهْلَكَ بِالصَّلَاةِ وَاصْطَبِرْ عَلَيْهَا ۖ لَا نَسْأَلُكَ رِزْقًا ۖ نَحْنُ نَرْزُقُكَ ۗ وَالْعَاقِبَةُ لِلتَّقْوَىٰ
“Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan salat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezeki darimu. Kamilah yang memberi rezeki kepadamu. Dan akibat (yang baik) itu adalah bagi orang yang bertakwa.”
(QS. Thaha: 132)
Shalat bersama di rumah menciptakan suasana spiritual yang penuh rahmat dan barokah.
3. Saling Mendidik dan Menasihati dalam Kebaikan
Keluarga barokah adalah tempat berkembangnya ilmu, akhlak, dan kebaikan.
Rasulullah ﷺ bersabda:
كُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ
“Setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawaban atas yang dipimpinnya.”
(HR. Bukhari dan Muslim)
Suami istri harus saling menasihati, serta mendidik anak dalam suasana cinta dan tanggung jawab.
4. Mencari Rezeki yang Halal dan Berkah
Rezeki yang halal dan thayyib adalah kunci keberkahan dalam keluarga.
Allah berfirman:
يَا أَيُّهَا النَّاسُ كُلُوا مِمَّا فِي الْأَرْضِ حَلَالًا طَيِّبًا
“Wahai manusia! Makanlah dari (makanan) yang halal dan baik yang terdapat di bumi…”
(QS. Al-Baqarah: 168)
Rasulullah ﷺ juga bersabda:
إِنَّ اللَّهَ طَيِّبٌ لَا يَقْبَلُ إِلَّا طَيِّبًا
“Sesungguhnya Allah itu Maha Baik dan tidak menerima kecuali yang baik.”
(HR. Muslim)
Hindari riba, korupsi, dan pendapatan haram agar rezeki membawa berkah, bukan musibah.
5. Saling Menyayangi dan Menghormati
Rasa kasih sayang antar anggota keluarga adalah tanda keberkahan dan rahmat.
Allah berfirman:
وَمِنْ آيَاتِهِ أَنْ خَلَقَ لَكُم مِّنْ أَنفُسِكُمْ أَزْوَاجًا لِّتَسْكُنُوا إِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُم مَّوَدَّةً وَرَحْمَةً
“Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri agar kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu kasih dan sayang…”
(QS. Ar-Rum: 21)
Cinta yang dibingkai iman akan menjadi sumber kebahagiaan yang terus tumbuh.
6. Gemar Bersedekah dan Menolong Sesama
Keluarga yang ringan tangan dalam membantu sesama akan diganti Allah dengan limpahan berkah.
Rasulullah ﷺ bersabda:
مَا نَقَصَتْ صَدَقَةٌ مِّن مَّالٍ
“Sedekah tidak akan mengurangi harta.”
(HR. Muslim)
Keluarga barokah bukan hanya untuk diri sendiri, tetapi memberi manfaat bagi lingkungan.
Penutup
Keluarga barokah bukanlah keluarga yang sempurna tanpa masalah, tetapi keluarga yang terus berjuang menjaga ketaatan kepada Allah dalam setiap aspek kehidupannya. Dengan melandasi rumah tangga pada nilai-nilai Al-Qur’an dan Sunnah, insya Allah keberkahan akan mengalir dalam setiap urusan keluarga.
Semoga kita semua dikaruniai keluarga yang barokah, sakinah, mawaddah wa rahmah. Aamiin.