Oleh : Andy Ratmanto, SH / Anggota Korps mubaligh muda Muhammadiyah kota Surakarta dan anggota MHH KKP PDM Kota Surakarta
daidwijatmiko.com – Solo memang kota kuliner. Dari timlo, thengkleng, hingga ayam goreng semuanya memikat. Salah satu yang melegenda adalah ayam goreng Widuran. Tapi di balik pujian-pujian tentang rasa, ada satu pertanyaan yang justru nyaris tak pernah muncul di tengah umat Islam : Apakah ayam goreng Widuran halal?
Sebagai umat Islam, kita diperintahkan untuk bukan hanya mencari makanan yang enak, tetapi juga yang halal dan thayyib (Baik).
Allah Swt berfirman di dalam Al Quran surat Al Baqarah ayat 168 : Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi.
Ironisnya, warung selegendaris Widuran belum mencantumkan sertifikat halal resmi dari MUI. Ini bukan sekadar formalitas administratif. Sertifikat halal adalah bentuk tanggung jawab moral dan keagamaan, terutama dalam konteks Indonesia sebagai negara dengan mayoritas penduduk muslim.
Dalam fikih Islam, proses penyembelihan ayam harus dilakukan oleh muslim yang menyebut nama Allah dan menyembelih sesuai syariat. Bila tidak, daging tersebut menjadi haram. Bahkan Imam Nawawi rahimahullah berkata : Jika seseorang meragukan apakah hewan itu disembelih secara syar’i atau tidak, maka haram baginya untuk memakannya.
Bukan hanya soal sembelihan. Minyak goreng bekas, peralatan masak yang tercampur najis, atau bumbu buatan yang mengandung zat haram (seperti MSG dari enzim babi atau alkohol dalam kecap) juga bisa menjadikan makanan itu haram atau syubhat (meragukan).
Rasulullah Saw bersabda : Sesungguhnya yang halal itu jelas, dan yang haram itu jelas. Dan di antara keduanya ada perkara yang samar (syubhat), yang tidak diketahui oleh banyak manusia. Maka barangsiapa yang menjaga diri dari perkara yang samar itu, maka ia telah menjaga agama dan kehormatannya.
(HR. Bukhari dan Muslim)
Mari jujur. Berapa banyak dari kita yang makan tanpa bertanya, hanya karena rasanya enak atau sudah sejak dulu makan di situ? Bukankah ini bentuk keteledoran dalam menjaga keimanan kita?
Sikap umat yang permisif terhadap makanan syubhat akan melahirkan generasi yang tumpul rasa takutnya kepada Allah Swt. Kita dididik untuk lebih takut kepada Allah Swt daripada takut kehilangan kenikmatan dunia.
Saya sebagai umat Islam mengajak untuk memboikot ayam goreng Widuran karena karena sudah sangat jelas keharamannya.
Allah Swt berfirman di dalam Al Quran surat At Talaq ayat 2-3 yang artinya Barangsiapa bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan memberikan jalan keluar, dan memberi rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka.
Ayam goreng yang halal bukan hanya mengenyangkan, tapi juga menyehatkan jiwa. Maka kita sebagai konsumen muslim, jangan lemah oleh godaan rasa. Mari kita pilih yang benar-benar halal. Karena iman itu bukan soal lidah, tapi soal taat.