Aktualisasi Nilai-Nilai Islam dalam Sapta Pesona

Program Sapta Pesona adalah sebuah inisiatif yang mencakup konsep keamanan, ketertiban, kebersihan, kesejukan, keindahan, keramahan, dan kenangan yang diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran dan tanggung jawab seluruh masyarakat dalam melaksanakannya dalam kehidupan sehari-hari
Implementasi Sapta Pesona

daidwijatmiko.com – Kelompok Kerja Guru Pendidikan Agama Islam (KKG PAI) Kecamatan Banjarsari Solo terus bergerak aktif dalam mengintegrasikan nilai-nilai Islam ke dalam kehidupan masyarakat. Salah satu bentuk kontribusi nyata adalah dengan mengenalkan aktualisasi nilai-nilai Islam dalam Sapta Pesona, sebagai bagian dari pendidikan karakter dan penguatan moderasi beragama, terutama dalam konteks pariwisata dan kehidupan sosial.

Apa Itu Sapta Pesona?
Sapta Pesona adalah tujuh unsur yang menjadi pedoman dalam pengembangan sektor pariwisata di Indonesia, yaitu:

  1. Aman
  2. Tertib
  3. Bersih
  4. Sejuk
  5. Indah
  6. Ramah Tamah
  7. Kenangan

Ketujuh unsur ini sejatinya sangat sejalan dengan ajaran dan nilai-nilai Islam, dan bisa dijadikan sebagai media pembelajaran karakter serta dakwah sosial oleh para guru PAI.

Aktualisasi Nilai-Nilai Islam dalam Sapta Pesona
1. Aman – Keamanan sebagai Wujud Iman
Dalam Islam, menjaga keamanan adalah bagian dari keimanan. Rasulullah ﷺ bersabda:
“Seorang Muslim adalah orang yang membuat orang lain merasa aman dari lisan dan tangannya.” (HR. Bukhari)
Guru PAI menanamkan bahwa menciptakan rasa aman adalah kewajiban setiap muslim dalam kehidupan sosial.

2. Tertib – Islam Mengajarkan Ketertiban
Al-Qur’an menyebutkan pentingnya hidup teratur dan disiplin. Shalat yang dijaga waktunya adalah simbol ketertiban yang tinggi. Nilai ini dapat diterapkan dalam budaya antri, taat aturan, dan menghormati waktu dalam kehidupan sehari-hari.

3. Bersih – Kebersihan Sebagian dari Iman
Kebersihan sangat dijunjung dalam Islam. Nabi Muhammad ﷺ bersabda:
“Kebersihan adalah sebagian dari iman.” (HR. Muslim)
Guru PAI mengajarkan pentingnya kebersihan diri, lingkungan, dan hati sebagai bagian dari akhlak islami.

4. Sejuk – Menebar Kedamaian dan Ketenangan
Seorang Muslim diajarkan untuk menjadi penyejuk bagi lingkungan. Sapaan hangat dan sikap yang tenang mencerminkan jiwa yang sejuk. Dalam Al-Qur’an, Allah mencintai orang-orang yang sabar dan menenangkan.

5. Indah – Keindahan adalah Cerminan Keimanan
Islam menyukai keindahan. Allah berfirman dalam Al-Qur’an:
“Sesungguhnya Allah Maha Indah dan mencintai keindahan.” (HR. Muslim)
Guru PAI mendorong siswa mencintai kebersihan dan estetika yang baik, baik dalam berpakaian maupun lingkungan.

6. Ramah Tamah – Akhlak Mulia dalam Islam
Rasulullah ﷺ adalah teladan utama dalam keramahan. Senyum, sapaan baik, dan menghormati tamu adalah bentuk nyata ajaran Islam yang bisa diaktualisasikan dalam dunia pariwisata dan interaksi sosial.

7. Kenangan – Meninggalkan Kesan Baik
Islam mengajarkan untuk selalu meninggalkan kebaikan di mana pun berada. Memberi kesan baik, berbuat baik, dan menjaga nama baik adalah bagian dari akhlak mulia yang diajarkan Islam.

Peran KKG PAI dalam Pendidikan Nilai
KKG PAI Kecamatan Banjarsari Solo menjadikan Sapta Pesona sebagai salah satu pendekatan kontekstual dalam pendidikan agama Islam. Melalui pelatihan, outbound, kunjungan edukatif, dan pembelajaran berbasis projek, para guru dituntun untuk mengajarkan bahwa nilai-nilai Islam tidak hanya dipraktikkan dalam ibadah ritual, tetapi juga dalam perilaku sosial, termasuk dalam mendukung sektor pariwisata yang berkualitas dan berkarakter.

Penutup
Dengan aktualisasi nilai-nilai Islam dalam Sapta Pesona, KKG PAI Banjarsari Solo membuktikan bahwa Islam adalah agama yang relevan dengan kehidupan modern, ramah terhadap kemajuan, dan berperan aktif dalam membangun masyarakat yang aman, bersih, tertib, dan penuh kenangan baik. Semoga upaya ini menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk mengembangkan pendidikan agama yang kontekstual, menyenangkan, dan bermakna.

Berita Terkait

Berita Terkini

Berita Populer